
Arti Sesungguhnya dari Buah Sulung
Arti Sesungguhnya dari Buah Sulung
1 Korintus 15 : 23
Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya
- Buah Sulung/persembahan Sulung adalah pemberian yang terbaik dari Bapa di Sorga kepada semua umat manusia yaitu Tuhan Yesus Kristus untuk menebus semua dosa-dosa kita agar kita memperoleh hidup yang kekal.
Yohanes 3 : 16
Karena begitu besar kasih Bapa akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
- Buah Sulung/persembahan Sulung adalah pemberian yang terbaik dari umat yang telah di tebus oleh Tuhan Yesus Kristus kepada Bapa kita di Sorga yaitu: tubuh kita atau hidup kita yang kita persembahkan untuk Kemuliaan-Nya
Roma 12 : 1 – 2
1. Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Bapa aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Bapa: itu adalah ibadahmu yang sejati.
2. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Bapa: apa yang baik, yang berkenan kepada Bapa dan yang sempurna.
Kejadian 4 : 4
4. Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu.
Nehemia 10 : 35 – 36
35. Lagipula setiap tahun kami akan membawa ke rumah TUHAN hasil yang pertama dari tanah kami dan buah sulung segala pohon.
36. Pun kami akan membawa ke rumah Allah kami, yakni kepada para imam yang menyelenggarakan kebaktian di rumah Bapa kami, anak-anak sulung kami dan anak-anak sulung ternak kami seperti tertulis dalam kitab Taurat, juga anak-anak sulung lembu kami dan kambing domba kami
- Buah Sulung/persembahan Sulung yaitu: persembahan yang terbaik untuk Tuhan dan sesama kita umat pilihan Nya dan juga semua umat manusia.
Matius 22 : 39 – 40
39. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
40. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab pada nabi.
Pelaksanaan konkritnya untuk di aplikasikan dalam kehidupan kita bersama yaitu :
Ulangan 12 : 1 – 18
1. "Inilah ketetapan dan peraturan yang harus kamu lakukan dengan setia di negeri yang diberikan TUHAN, Allah nenek moyangmu, kepadamu untuk memilikinya, selama kamu hidup di muka bumi.
2. Kamu harus memusnahkan sama sekali segala tempat, di mana bangsa-bangsa yang daerahnya kamu duduki itu beribadah kepada allah mereka, yakni di gunung-gunung yang tinggi, di bukit-bukit dan di bawah setiap pohon yang rimbun.
3. Mezbah mereka kamu harus robohkan, tugu-tugu berhala mereka kamu remukkan, tiang-tiang berhala mereka kamu bakar habis, patung-patung allah mereka kamu hancurkan, dan nama mereka kamu hapuskan dari tempat itu.
4. Jangan kamu berbuat seperti itu terhadap TUHAN, Allahmu.
5. Tetapi tempat yang akan dipilih TUHAN, Bapamu, dari segala sukumu sebagai kediaman-Nya untuk menegakkan nama-Nya di sana, tempat itulah harus kamu cari dan ke sanalah harus kamu pergi.
6. Ke sanalah harus kamu bawa korban bakaran dan korban sembelihanmu, persembahan persepuluhanmu dan persembahan khususmu, korban nazarmu dan korban sukarelamu, anak-anak sulung lembu sapimu dan kambing dombamu.
7. Di sanalah kamu makan di hadapan TUHAN, Bapamu, dan bersukaria, kamu dan seisi rumahmu, karena dalam segala usahamu engkau diberkati oleh TUHAN, Allahmu.
8. Jangan kamu melakukan apa pun yang kita lakukan di sini sekarang, yakni masing-masing berbuat segala sesuatu yang dipandangnya benar.
9. Sebab hingga sekarang kamu belum sampai ke tempat perhentian dan ke milik pusaka yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
10. Tetapi apabila nanti sudah kamu seberangi sungai Yordan dan kamu diam di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dimiliki, dan apabila Ia mengaruniakan kepadamu keamanan dari segala musuhmu di sekelilingmu, dan kamu diam dengan tenteram,
11. maka ke tempat yang dipilih TUHAN, Bapamu, untuk membuat nama-Nya diam di sana, haruslah kamu bawa semuanya yang kuperintahkan kepadamu, yakni korban bakaran dan korban sembelihanmu, persembahan persepuluhanmu dan persembahan khususmu dan segala korban nazarmu yang terpilih, yang kamu nazarkan kepada TUHAN.
12. Kamu harus bersukaria di hadapan TUHAN, Bapamu, kamu ini, anakmu laki-laki dan anakmu perempuan, hambamu laki-laki dan hambamu perempuan, dan orang Lewi yang di dalam tempatmu, sebab orang Lewi tidak mendapat bagian milik pusaka bersama-sama kamu.
13. Hati-hatilah, supaya jangan engkau mempersembahkan korban-korban bakaranmu di sembarang tempat yang kaulihat;
14. tetapi di tempat yang akan dipilih TUHAN di daerah salah satu sukumu, di sanalah harus kaupersembahkan korban bakaranmu, dan di sanalah harus kaulakukan segala yang kuperintahkan kepadamu.
15. Tetapi engkau boleh menyembelih dan memakan daging sesuka hatimu, sesuai dengan berkat TUHAN, Bapamu, yang diberikan-Nya kepadamu di segala tempatmu. Orang najis ataupun orang tahir boleh memakannya, seperti juga daging kijang atau daging rusa;
16. hanya darahnya janganlah kaumakan, tetapi harus kaucurahkan ke bumi seperti air.
17. Di dalam tempatmu tidak boleh kaumakan persembahan persepuluhan dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, ataupun dari anak-anak sulung lembu sapimu dan kambing dombamu, ataupun sesuatu dari korban yang akan kaunazarkan, ataupun dari korban sukarelamu, ataupun persembahan khususmu.
18. Tetapi di hadapan TUHAN, Bapamu, haruslah engkau memakannya, di tempat yang akan dipilih TUHAN, Bapamu, engkau ini, anakmu laki-laki dan anakmu perempuan, hambamu laki-laki dan hambamu perempuan, dan orang Lewi yang di dalam tempatmu, dan haruslah engkau bersukaria di hadapan TUHAN, Bapamu, karena segala usahamu.
Kisah Para Rasul 2 : 41 – 47
41. Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
42. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
43. Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda.
44. Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama,
45. dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.
46. Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Bapa. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,
47. sambil memuji Bapa. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
Amsal 3 : 9 – 10
9. Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,
10. maka lumbung-lumbungmu akan di isi penuh sampai berlimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.
Ulangan 15 : 1 – 11
1. "Pada akhir tujuh tahun engkau harus mengadakan penghapusan hutang.
2. Inilah cara penghapusan itu: setiap orang yang berpiutang harus menghapuskan apa yang dipinjamkannya kepada sesamanya; janganlah ia menagih dari sesamanya atau saudaranya, karena telah dimaklumkan penghapusan hutang demi TUHAN.
3. Dari seorang asing boleh kautagih, tetapi piutangmu kepada saudaramu haruslah kauhapuskan.
4. Maka tidak akan ada orang miskin di antaramu, sebab sungguh TUHAN akan memberkati engkau di negeri yang diberikan TUHAN, Bapamu, kepadamu untuk menjadi milik pusaka,
5. asal saja engkau mendengarkan baik-baik suara TUHAN, Bapamu, dan melakukan dengan setia segenap perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini.
6. Apabila TUHAN, Bapamu, memberkati engkau, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu, maka engkau akan memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak akan meminta pinjaman; engkau akan menguasai banyak bangsa, tetapi mereka tidak akan menguasai engkau.
7. Jika sekiranya ada di antaramu seorang miskin, salah seorang saudaramu di dalam salah satu tempatmu, di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, maka janganlah engkau menegarkan hati ataupun menggenggam tangan terhadap saudaramu yang miskin itu,
8. tetapi engkau harus membuka tangan lebar-lebar baginya dan memberi pinjaman kepadanya dengan limpahnya, cukup untuk keperluannya, seberapa ia perlukan.
9. Hati-hatilah, supaya jangan timbul di dalam hatimu pikiran dursila, demikian: Sudah dekat tahun ketujuh, tahun penghapusan hutang, dan engkau menjadi kesal terhadap saudaramu yang miskin itu dan engkau tidak memberikan apa-apa kepadanya, maka ia berseru kepada TUHAN tentang engkau, dan hal itu menjadi dosa bagimu.
10. Engkau harus memberi kepadanya dengan limpahnya dan janganlah hatimu berdukacita, apabila engkau memberi kepadanya, sebab oleh karena hal itulah TUHAN, Bapamu, akan memberkati engkau dalam segala pekerjaanmu dan dalam segala usahamu.
11. Sebab orang-orang miskin tidak hentinya akan ada di dalam negeri itu; itulah sebabnya aku memberi perintah kepadamu, demikian: Haruslah engkau membuka tangan lebar-lebar bagi saudaramu, yang tertindas dan yang miskin di negerimu."
Melalui program istri yang cakap :
Amsal 31 : 10 – 31
10. Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata.
11. Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan.
12. Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya.
13. Ia mencari bulu domba dan rami, dan senang bekerja dengan tangannya.
14. Ia serupa kapal-kapal saudagar, dari jauh ia mendatangkan makanannya.
15. Ia bangun kalau masih malam, lalu menyediakan makanan untuk seisi rumahnya, dan membagi-bagikan tugas kepada pelayan-pelayannya perempuan.
16. Ia membeli sebuah ladang yang diingininya, dan dari hasil tangannya kebun anggur ditanaminya.
17. Ia mengikat pinggangnya dengan kekuatan, ia menguatkan lengannya.
18. Ia tahu bahwa pendapatannya menguntungkan, pada malam hari pelitanya tidak padam.
19. Tangannya ditaruhnya pada jentera, jari-jarinya memegang pemintal.
20. Ia memberikan tangannya kepada yang tertindas, mengulurkan tangannya kepada yang miskin.
21. Ia tidak takut kepada salju untuk seisi rumahnya, karena seluruh isi rumahnya berpakaian rangkap.
22. Ia membuat bagi dirinya permadani, lenan halus dan kain ungu pakaiannya.
23. Suaminya dikenal di pintu gerbang, kalau ia duduk bersama-sama para tua-tua negeri.
24. Ia membuat pakaian dari lenan, dan menjualnya, ia menyerahkan ikat pinggang kepada pedagang.
25. Pakaiannya adalah kekuatan dan kemuliaan, ia tertawa tentang hari depan.
26. Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya.
27. Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya.
28. Anak-anaknya bangun, dan menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia:
29. Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua.
30. Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.
31. Berilah kepadanya bagian dari hasil tangannya, biarlah perbuatannya memuji dia di pintu-pintu gerbang!